Minggu, 09 Oktober 2016

Briefly Information of ISO 45001 as Replacement of OHSAS 18001:2007

“Implementing a strong occupational health and safety management system helps organizations reduce accidents and ill health, avoid costly prosecutions, perhaps even reduce insurance costs, as well as create a culture of positivity in the organization when its people see that their needs are being taken into account,” explains David Smith, Chair of the committee. “Wide adoption of ISO 45001 should reduce the horror stories in the media of poor OHS management leading to loss of life, injury and large-scale disasters, as seen in the factory buildings around the world.”




With ISO 45001


ISO 45001's Timeline


OHSAS 18001 as we know is not perfect yet, that one reason from IOS to increase the OHSAS system become an ISO Regulation, the clauses predicted will similar with QMS and EMS new version (10 Clauses), in the further IOS will implementing and issuing all ISO Standard become a 10 Clauses for effectiveness and efficiency. Actually IOS want to ISO 45001 become a Good and perfect system on their efforts to decreasing accident values in the world especially in Industry and oil & gas sector which given highest score for fatality and serious accident and incident record.

Local Government in each country have issuing their regulation to implementing Safety System, but the organization or company still need the International Standard to achieve their goals or overseas business sector, once again IOS give and present the best for International Standard System.

Mawandi Noveriansyah,
QHSE Auditor

DECEMBER, 2016 EVENT - & Internal Auditor Training

Perform - OHSAS 18001:2007 Awareness & Internal Auditor Training - Cilegon










Selasa, 13 September 2016

Antara OHSAS dan SMK3

  Mawandi Noveriansyah
         QHSE Auditor

Beberapa kali kerap bertemu dengan client pasti saya bertanya "menurut anda mana yang lebih prioritas OHSAS (Occupational Health and Safety Assessment Series / OHSMS; Occupational Health and Safety Management System) atau SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) ?" mayoritas mereka akan menjawab dengan simple "tergantung kebutuhan pasar bisnis dan permintaan client Pak.."   Wow... sekali lagi saya mendapati tumpang tindih sistem manajemen atau lebih sering orang sebut Safety System , antara cinta produk Indonesia atau bagaimana?

Jika mengacu pada persyaratan pemerintah, mereka memang merekomendasikan Perusahaan atau Organisasi yang memiliki karyawan lebih dari 50 orang serta memiliki tingkat resiko kerja yang mmenuhi kriteria SMK3 sebaiknya mengadopsi SMK3 (disertifikasi), secara implementasi dan sistem jika di telaah lebih dalam memang SMK3 dinilai beberapa pakar dan A2K3 lebih tepat atau cocok diterapkan di Indonesia, dengan jumlah 166 kriteria yang harus dipenuhi serta dimonitoring secara rutin oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) mulai dari performa dan kepatuhan dalam penegakan SMK3, namun perlu diingat SMK3 adalah produk nasional yang diakui sebatas territorial NKRI, disisi lain International Organization for Standardization (IOS) menggulirkan pula aturan - aturannya yang diakui secara menyeluruh di kancah Internasional OHSAS 18001:2007, jika dikaji regulasi yang termaktub dalam setiap klausul OHSAS belumlah setara dengan SMK3, OHSAS pun belum menjadi bagian dari ISO  yang utuh oleh karena itu secara hirarki SMK3 masih lebih tinggi levelnya jika dibandingkan OHSAS, sejak 2015 OHSAS berbenah dan hingga saat ini sedang melakukan peninjauan untuk melengkapi klausul - klausulnya hingga nanti diestimasikan akhir 2016 atau sekitar 2017 OHSAS akan hadir dengan wajah dan casing baru dengan nama ISO 45001 series.

OHSAS begitu diminati jika dibandingkan SMK3 oleh beberapa user karena OHSAS diakui secara Internasional, setiap orang yang faham dengan sistem manajemen atau K3 sudah pasti mengerti betul bagaimana level perusahaan maupun organisasi jika telah tersertifikasi OHSAS 18001, sedangkan SMK3 beberapa customer dari user terlebih overseas project akan mengernyitkan dahinya berkali kali apabila saya katakana HSE nya sudah tersertifikasi SMK3, namun setelah diberikan penjelasan barulah customer faham, tidak sampai disitu si Customer tetap akan menuliskan rekomendasi auditnya Proposed for OHSAS Certification kerap kali ini jadi soal, pihak pemerintah sendiri sepertinya butuh waktu yang cukup untuk lebih mematenkan SMK3 agar diakui oleh Negara - Negara asing, kita sebut kesetaraan sistem misalnya.



Dinamika ISO 9001 dari masa kemasa

   Mawandi Noveriansyah,
         QHSE Auditor


Awalnya saya berfikir bahwa ISO 9001:2015 ini akan semakin menyulitkan dalam implementasinya, namun ternyata tidak juga karena pada versi terbaru ini yang launching sejak September 2015 memungkinkan organisasi maupun perusahaan mengetahui prospek dan koordinat bisnis mereka dan faham betul langkah apa saja yang harus dilakukan.

Beberapa perubahan yang terjadi dalam standard ISO 9001 sejak revisi pertamanya pada 1994 mengedepankan Clause Based dimana setiap Organisasi atau perusahaan harus mengimplementasikan persyaratan - persyaratan yang ada pada standard kedalam organisasinya ini hampir sama persis dengan revisinya pada versi 2000, kemudian pada revisi selanjutnya di versi 2008 bisa kita sebut proses based karena setiap organisasi atau perusahaan direkomendasikan untuk mengidentifikasi dan menyesuaikan standar dengan prosesnya, hingga yang paling mutakhir saat ini adalah versi 2015 sebutlah Risk Based, dimana organisasi atau perusahaan harus mengidentifikasi Risk atau resiko serta peluang sebelum segala sesuatu dimulai, ini bertolak belakang pada versi 2008 dimana versi 2008 menampilkan PAR (Preventive Action Report) atau tindakan pencegahan dengan kata lain masalah atau resiko terjadi terlebih dahulu baru kemudian di analisa dan diberikan tindakan pencegahannya agar tidak terulang kembali dikemudian hari, mungkin saja Technical Committee di IOS mengidentifikasi hal ini kurang optimal sehingga mereka mengubahnya di versi 2015 dengan menghilangkan unsur PAR tadi dan menggantinya dengan istilah RISK BASED THINKING (RBT).



RBT mengharuskan Organisasi atau Perusahaan menganalisa dan menentukan Resiko yang akan timbul dari setiap aktifitas yang dilakukan di setiap bagian maupun departemen, ISO memang tidak mempersyaratkan dengan detail mengenai pengoperasian RBT ini namun, Organisasi bias memanfaatkan table HAZARD (dalam OHSAS) untuk mendeskrpsikan resiko yang timbul dan dilakukan pemeriksaan serta pengontrolan secara rutin untuk menurunkan tingkat resiko. Selain Risk adalah Opportunity atau peluang bentuk negasi dari Risk, peluang apa saja yang mampu dicapai dan bagaimana dilakukan optimalisasinya, kemudian Identifikasi faktor Eksternal dan Internal perusahaan, hal - hal yang perlu di highlight oleh Manajemen serta dilakukan analisa mendalam hingga outputnya mampu menunjukan dan menganalisa perusahaan atau organisasi dalam pencapaian dan hal - hal yang harus diprioritaskan dalam mengarungi pasar bisnis global, beberapa perusahaan menggunakan Analisis SWOT dan Diagram Cartesius untuk mengoperasikannya sehingga muncul posisi organisasi maupun perusahaan berada di kuadran yang mana dan hal apa yang harus dilakukan, perlu diingat analisis ini tidak melulu harus menggunakan metode SWOT atau diagram Cartesius masih ada beberapa cara seperti Pareto dan lain sebagainya.

Perubahan selanjutnya adalah tidak mandatory lagi adanya Manual, Prosedur, bahkan Form - form baku yang sebelumnya diatur sedemikian rapi, namun hal ini masih diperbolehkan untuk dipertahankan, beberapa pakar ISO mengatakan "ISO ini adalah sebuah tangga yang berkelanjutan dalam setiap edisi maupun revisinya jadi saat ini ISO sudah naik lagi beberapa level anak tangga, jika tangga sebelumnya dibuang makan otomatis akan menciderai diri dikemudian hari", sama halnya dengan Management Representative jika sebelumnya hamper seluruh aktifitas dinaungi MR maka diversi terbaru semua elemen memiliki peran yang sama dalam proses implementasi, Record yang akan diperiksa berubah istilah menjadi Information Documented atau Informasi terdokumentasi.

Dan ada beberapa hal lagi yang berubah seperti Organisasi atau Perusahaan harus mengidentifikasi Kebutuhan dan Harapan (Need and Expectation) pihak - pihak yang berkepentingan seperti Pemilik Saham, Karyawan, Pemerintah, External Provider, Komunitas, dan lain sebagainya tergantung pada kebutuhan perusahaan.

Hal diatas adalah beberapa perubahan - perubahan besar yang terjadi dalam ISO 9001:2015, selain pertambahan klausul dan pergeseran klausul secara otomatis, ISO 9001:2015 memang dikemas sedemikian rupa agar Organisasi maupun perusahaan mampu mereview sejauh mana kredibilitas dan peluang usaha mereka dimasa - masa mendatang, ISO terus melakukan inovasi dari masa ke masa guna menjawab tantangan dan persaingan yang muncul dalam tiap elemen waktu yang terus bergerak maju, seringkali saya berfikir bilamana ISO merubah paradigmanya seperti beberapa standard technical yang lain yang menyatakan setiap klausulnya adalah sebuah keharusan untuk diterapkan dan dijalankan, hingga proses sertifikasi ISO menjadi lebih strength dan selektif, namun saya juga harus melihat dari sisi keberlangsungan bisnis, semoga...

MN (C) 2016

Jumat, 09 September 2016

ISO 9001 Quality Management Systems Revisions

ISO 9001 Quality Management Systems, the world's leading quality management standard, has been revised.

Why was ISO 9001 revised?


All ISO standards are reviewed every five years to establish if a revision is required to keep it current and relevant for the marketplace. ISO 9001:2015 is designed to respond to the latest trends and be compatible with other management systems such as ISO 14001.
The timeline is below. Learn more about the process of standard development.








What are the main changes to the standard?

The new version follows a new, higher level structure to make it easier to use in conjunction with other management system standards, with increased importance given to risk. More information about the changes can be found in the news area.

I am certified to ISO 9001:2008. What does this mean for me?


Organisations are granted a three-year transition period after the revision has been published to migrate their quality management system to the new edition of the standard.

How do I find out more?


More detailed information about the revision and ISO 9001 can be found on the Technical Committee page.




Source; www.iso.org

Kamis, 08 September 2016

OHSAS 18001:2007 - Awareness & Internal Auditor Training


CEO GREETINGS


The era of competition always allow it unpredictable is not uncommon even many corporations / organization doomed, if analyzed majority background in human resource capabilities that are not ready to face a variety of strategies and innovation that continues to evolve by competitors, both individuals and organizations later this a threat that should be predictable well as for perpetrators as well as those involved better understand what is going to happen is not incidental.





ORBITAMA ZENTRA present in meeting the expectations of outsiders in the face of business and personal rivalry with a new method that emphasizes cooperation in every line and deep engagement of each section in order to achieve the aspired goals and seek, contribute to your personal and business paved the way in the course of your career is more certain and confident through professional training and consultancy management systems with those people who are experienced in the art we always strive to meet the expectations of customers and serve wholeheartedly.




















* * *






C E O,


Aris Subaktiar